Anak usia dini saat ini sudah pandai menggunakan gadget. Penggunaan Smartphone (gadget) dikalangan anak – anak semakin memprihatinkan dan tentu memiliki dampak negatif terhadap tumbuh kembang. Dampak negatif penggunaan gadget yang berlebihan pada anak antara lain membatasi gerak fisik anak sehingga tumbuh kembang fisik anak menjadi terlambat. Selain itu, penggunaan gadget yang berlebihan pada anak akan menyebabkan obesitas sehingga anak mengalami gangguan postural. Berdasarkan hal itu, tim pengabdian masyarakat ingin melakukan kegiatan pengabdian untuk meningkatkan pengetahuan dan mendeteksi secara dini ganguan sensomotorik dan postural sebagai upaya pencegahan efek negatif penggunaan smartphone (gadget) pada anak PAUD di wilayah Desa Slarang. Tim pengabdian menggunakan dua metode dalam hal ini. Metode pertama dengan melakukan screening dengan DDST kemudian dilanjutkan metode berikutnya dengan memberikan penyuluhan. Kegiatan pengabdian diikuti oleh 16 peserta orang tua dan balitanya masing-masing. Pemeriksaan screening terhadap 16 balita menunjukkan tidak adanya gangguan sensomotorik dan postural. Pre tes sebelum penyuluhan memiliki nilai rata-rata 5,7 dan naik pada saat setelah penyuluhan dilakukan dengan nilai post tes rata-rata 8,1. Kesimpulannya tidak adanya balita yang mengalami gangguan sensomotorik dan postural, selain itu pada orang tua terjadi peningkatan pengetahuan. Kata Kunci : gadget, postural , anak